| 0 komentar ]


Musin hujan menandai awal dari perjalananku di dunia yang fana ini. Tepatnya di akhir Januari aku dilahirkan, yaitu pada tanggal 25 Januari tahun 1970, aku dikeluarkan dari rahim ibuku. Saat itu aku terlahir sebagai anak yang ke-8 dari pasangan Sutarno dan Ratmah sebagai orang tua kandungku dan diberi nama "Heru Santoso". Dua tahun kemudian baru adikku sebagi anak terakhir anak yang ke-9.

Sejak awal ORTU sudah menganut paham KB (Keluarga Besar) karena saat itu Program Yang benar-benar KB (Keluarga Berencana) belum ada saat itu. Ada enak dan enggaknya mempunyai Keluarga Besar. Enaknya setelah aku tua nanti aku banyak saudara kandung, yang tentunya saat hari libur atau hari idul Fitri bayak yang dikunjaungi. Ketimbang Keluarga yang Kecil. Belum lagi kalo aku mengalami kesusahan nanti, banyak saudara yang dimintai bantuan, sekali lagi dibandingkan dengan Keluarga Kecil, banyak lagi yang lainnya. Nggak enaknya sebagai anggota Keluarga besar, aku merasa saat kecilku kasih sayangnya kurang maksimal dari kedua orang tuaku. Karena banyak anak kedua orang tuaku terpaksa harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya saat itu.Belum lagi yang berkenaan dalam perekonomian rumah tangga, banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh kedua orang tuaku.

Saat lebaran tahun 1996 berdiri dari kiri Mas Toto, Mas Gun, Mbak Titin, Aku, Dedi. Duduk kedua orang tuaku. Sebenarnya masih ada dari kakakku yang saat itu belum hadir

Aku terlahir dari Orang Tua yang tegar, yang tidak pasrah dengan keadaan.Sekalipun tergolong dalam golongan elit (ekonomi sulit) aku bangga dengan oranng tua yang sanggup menyekolahkan sampai ke Perguruan Tinggi dan sampai lulus. Itu tidak cuma aku, hampir semua kakakku dan terakhir adalah adikku mengenyam pendidikan sampai Perguruan Tinggi.

Masa kecilku nggak begitu indah tapi menyenangkan, karena mempunyai orang tua yang sungguh-sungguh tegar, bertanggung jawab, dan aku dilindungi oleh kakak-kakakku serta aku banyak saudara kandung tentunya. Aku sadar tanpa mereka semua aku bukanlah apa-apa dan tidak akan jadi siapa-siapa mungkin nantinya.

Kini kedua orang tuaku yang paling kukasihi telah lama pergi, semoga beliau mendapatkan tempat yang paling damai di sisiNya. Amin...,

0 komentar

Posting Komentar